Pengertian dan Tujuan Wawancara

Dalam konteks kegiatan kewartawanan, wawancara merupakan kegiatan yang sangat penting dan utama dilakukan oleh para wartawan. Hampir setiap melaksanakan tugas pembuatan berita, para wartawan selalu melakukan kegiatan wawancara dengan para nara sumber. Kegiatan wawancara merupakankegiatan yang tidak dapat dilepaskan dari kegiatan membuat berita langsung, repotase, dan feature.
Apa pengartian wawancara jurnalistik? Wawancara jurnalistik pada dasarnya sama dengan wawancara yang dilaksanakan oleh seorang peneliti kepada para informannya. Atau dapat pula disamakan dengan kegiatan wawancara seorang polisi kepada para tersangka atau para saksi. Kesamaannya terletak pada kegiatan bertanya-jawab yang dilakukan seseorang kepada orang lain. Hanya saja, wawancara jurnalistik merupakan kegiatan yang dilakukan wartawan dengan nara sumber.Koesworo dkk. (1994:99) menjelaskan bahwa wawancara adalah kegiatan bertanya dan menjawab anatara pewawancara (interviewer) yang bertindak sebagai informasi (information Hunter) dengan pihak yang diwawancarai (interviewee), yang ebrtindak sebagai pemberi informasi (information supplier). Kegiatan wawancara merupakan salah satu cara mengumpulkan data dan fakta bahan berita untuk embuat sebuah berita langsung, reportase, atau feature.
Wawancara bertujuan untuk mengumpulkan data dan fakta dalam rangka penyususunan berita, agar menjadi berita yang memenuhi persyaratan sehingga layak dimuat di media massa. Menurut Yurnaldi (1992:69), kegiatan wawancara bertujuan : untuk menggali sebanyak mungkininformasi ; untuk mendapatkan jawaban yang bernilai penting, menarik,dalam, dan secara psikologis berkaitan dengan manusia. Secara lebih khusus kegiatan wawancara bertujuan untukmengumpilkan data dan fata yang berupa informasi, opini, pendapat, wawasan, gagasan, motivasi, pemikiran, ide-ide, tanggapan atau kisah pengalaman (Koesworo,dkk, 1994:99-100)