TEKNOLOGI 3G

Kebutuhan Tekhnologi yang semakin memuncak menjadikan seseorang membutuhkan mobilitas yang semakin cepat untuk mendapatkan akses informasi yang kredibel. Oleh karena itulah para opertator telekomunikasi Indonesia pada pertengahan tahun 2006 ini me-launching tekhnologi 3G, yaitu tekhnologi yang mengkedepankan kecepatan akses tekhnologi informasi.

Atmosfer pemunculan 3G bebar-benar wah… Hal ini terbukti dari gempitanya peluncuran pertamanya di Jakarta yang kemudian dilanjutkan di beberapa kota besar seperti Bandung, Joga, Surabaya, Medan dan pada tahun 2007 akan menyusul peluncurannya dii Palembang.
Layanan 3G memberikan menu yang berbeda dibandingkan layanan sejenis karena 3Gmengedepankan segi kecepatan dan lebar kenal data. Bayangkan saja, apabila anda ingin mengakses suatu data di internet atau telpon seluler yang sebelumnya kecepatan browsing internet hanya berkisar skala belasan sampai ratusan kbps (kylobite per second). Sedangkan teknologi 3G ratusan bahkan ribuan kali lebih cepat dalam mengakses data. Seperti yang dikatakan oleh Rheinald Kasali bahwa apabila anda menggunakan tekhnologi 3G ibarat ganti kendaraan dari mini bus menjadi F1.
3G juga dilengkapi dengan layanan video on demand atau yang sering kita kenal dengan menonton televisi secara mobile. Layanan ini sebenarnya sangat tepart bagi orang yang suka selingkuh dengan pasangannya dengan menggunakan video confrence dengan pasangan selingkuhnya. Tidak hanya itu, layanan 3G sangat tepat digunakan bagi eksekutif mudayang membutuhkan mobilisasi yang sangat tinggi di bidang bisnis dan keuangan. Karena kebanyakan para bisnisman menggunakan pola fikir cost and benefite, oleh karena itu 3G dijadikan suatu layanan yang murah dan terjangkau tanpa harus mengeluarkan biaya transportasi. Contohnya, 3G dapat menghemat biaya melalui vidio conference, jadi biaya kunjungan lapangan tidak perlu dikeluarkan. Lagipula dengan teknologi 3G seorang bisnisman dapat mendesain perusahaan atau pabriknya dalam kaitannnya dengan keuntungan perusahaan.
Akan tetapi, pertanyaannya adalah apakah seluruh masyarakat Indonesia sudah mengenal 3G?. mungkin sudah dipastikan jawabannya adalah sebagian besar masyarakat belum mengenal apa itu 3G.karena tekhnologi 3G hanya mem-booming pada kalangan jet-set atau minimal intelektual muda. Sedangkan,pada kalangan bawah 3G masih terdengar sangat tabu dan asing.Oleh karena itu, hendaknya operator telekomunikasi memperkenalkan 3G bukan sekedar layanan informasi melainkan dijadikan arus gaya hidup berbangsa dan bernegara. Seperti ungkapan David Siegel “A marketing scheme is viral only if it tabs into people’s basic desires, not if it rewards people for doing thanks they wouldn’t ordinarily do”
Semoga saja dengan kehadiran 3G di Indonesia semakin menambah wahana ilmu pengetahuan dan mozaik teknologi Indonesia serta membawa kemakmuran bagi rakyat Indonesia.